Clubai – KKN PPM UGM bagian NB- 007 di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur melakukan optimalisasi pelanggengan serta identifikasi hasil alam Slot303 lewat aktivitas Adat Gunungan serta Karnaval Dulangan dalam Pergelaran Pesona Sambelia di Kecamatan Sambelia, Nusa Tenggara Timur. Pergelaran ini tidak cuma memperlihatkan keelokan adat lokal, namun pula menampilkan beraneka ragam hasil alam yang jadi pangkal kehidupan untuk warga dekat.
Salah satu bagian yang muncul dalam pergelaran ini merupakan gunungan serta karnaval dulangan yang melukiskan berbagai macam tipe hasil alam semacam cabe, jagung, perikanan, pisang, kacang jauh, serta bawang. Penerapan Karnaval Dulangan serta Gunungan ini dilaksanakan di TWA Kramat Bersih, Dusun Sugian, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur selaku bagian dari kegiatan Pergelaran Pesona Sambelia.
“ Indonesia merupakan negeri kepulauan dengan kekayaan adat beraneka ragam yang lalu memesona bumi dengan tradisi- tradisi istimewanya,” ucap Muhammad Rafie, Ketua KKN- PPM UGM bagian NB- 007 di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Kamis( 7 atau 9).
Pergelaran Pesona Sambelia juga menunjukkan pula pementasan yang sanggup menawan mata serta memegang batin, ialah Karnaval Dulangan. Karnaval ini bukan cuma suatu prosesi keramaian lazim, namun pula jadi bayangan dari kekayaan adat serta adat- istiadat yang diwariskan dari angkatan ke angkatan.
Karnaval Dulangan ialah sesuatu wujud keramaian yang melukiskan kehidupan, asal usul, serta bukti diri warga Lombok. Dalam karnaval ini, dulangan dihias dengan bagus serta ditempatkan di atas kepala para pembawa baki yang dengan penuh kebesarhatian serta keelokan, berjalan menapaki jalur dari pintu masuk TWA Kramat Bersih mengarah gerombolan warga pada pergelaran.
“ Dulangan ialah media konvensional yang wajib dilestarikan sebab ialah adat pekat yang lazim dipakai warga Lombok buat menaruh bermacam hasil alam serta bermacam tipe santapan konvensional selaku ikon kekayaan serta keuntungan,” cakap Muh Rafie.
Pergelaran Pesona Sambelia di Lombok Timur merupakan ilustrasi jelas gimana adat serta hasil alam bisa disatukan dalam keramaian yang hidup. Gunungan serta karnaval dulangan ialah adat yang melukiskan hasil alam berbentuk cabe, jagung, perikanan, kacang jauh, serta bawang jadi ikon yang kokoh dalam memeringati keragaman alam serta kehidupan orang.
“ Pergelaran RGO303 ini mengarahkan kita buat meluhurkan alam, bertugas keras, serta memperingati kehidupan dalam seluruh wujudnya,” ekstra mahasiswa Hayati UGM angkatan 2020. Terpaut aktivitas ini, Kepala Desa Kokok Pedek Timur, Dusun Sugian, Supriadi, mengajak dengan cara mendalam serta menelusuri pertanyaan arti serta pesona dari adat gunungan serta karnaval dulangan dalam Pergelaran Pesona Sambelia. Gunungan merupakan gundukan hasil alam yang kerap diarak dalam bermacam pergelaran di Indonesia.
Dalam Pergelaran Pesona Sambelia, gunungan mempunyai arti mendalam selaku ikon penyeimbang alam serta kehidupan orang. Sedangkan tiap bagian yang diwakili oleh bermacam hasil alam mempunyai maksud yang istimewa serta silih memenuhi.
Supriadi menarangkan cabe selaku ikon rasa pedas melukiskan tantangan serta halangan dalam kehidupan, Jagung menandakan kelimpahan serta kesuburan, Ikan dalam gunungan melukiskan mata pencaharian warga pantai serta ikatan akrab mereka dengan laut, pisang dikira selaku ikon penyeimbang serta kelimpahan, kacang jauh menandakan kegiatan keras serta intensitas, serta bawang selaku bahan bumbu menegaskan hendak berartinya keseimbangan dalam kehidupan.